Tuesday, November 29, 2011

Thanks God For Everything


Ini berawal diadakannya Lomba Menulis di Kampus. Yah, bulan November 2011 kemarin kampus saya mengadakan Lomba Menulis. Dimana setiap lomba ada tiga kategori, yakni lomba Menulis Artikel, Cerpen dan Berita seputar Kampus dengan tema ”Mengenang Hari Pahlawan” (kecuali kategori Berita – tema bebas). Lombanya pun khusus untuk mahasiswa STKIP PGRI Sumenep saja (kampus saya). Awalnya saya enggan dan ragu mengikuti lomba dengan alasan sibuk dan tidak punya waktu nulis. Apa lagi deadline hanya dua minggu. Sementara saat itu saya sedang banyak tugas dan sibuk dengan kerjaan lain. Antara ingin ikut dan tidak, makin bingung saja.

Tapi, atas dorongan dari senior LPM (Lembaga Pers Mahasiswa), anggota LPM dan teman sekelas akhirnya saya ikut juga, walaupun saya masih bingung karena belum menemukan ide dan bingung ingin menulis apa. LPM adalah salah satu organisasi kepenulisan di kampus saya, dimana sampai sekarang saya masih menjadi anggota didalamnya. Awal tahun 2010 saya dipercaya menjadi Editor (Editor untuk Mading dan Buletin Lugas di kampus), pertengahan 2011 saya pensiun, lebih tepatnya mengundurkan diri dari redaksi karena tidak memungkinkan untuk diteruskan, tugas saya pun tidak hanya mengurus Mading dan Buletin. (sok sibuk, amat)

Kalau saja saya masih menjadi anggota redaksi, sudah jelas saya tidak bisa mengikuti lomba. Karena sekarang status saya adalah anggota saja dan telah keluar dari redaksi, maka saya bisa mengikuti Lomba Menulis yang diadakan kampus. Seperti yang saya bilang tadi, awalnya tidak ingin ikut, khawatir tidak ada waktu. Namun, karena banyak yang mendukung, saya seperti punya kekuatan dan mengharuskan untuk berpartisipasi dalam lomba itu. To the point, makin hari deadline makin dekat saja. Sementara ide belum muncul. Ketika tiga hari menjelang deadline, akhirnya mau tak mau saya harus menulis.

Entah memulai dari mana, saya pun mencoba menulis untuk kategori Berita terlebih dahulu, yang mana inti tulisan saya mengenai Perpustakaan kampus yang semakin hari makin kurang diminati dan jarang dikunjungi. Kemudian dilanjutkan menulis untuk kategori Artikel dengan tema “Mengenang Hari Pahlawan”. Awalnya memang bingung ingin menulis apa, karena saya tidak ingin menulis tulisan yang biasa-biasa saja. Selang beberapa menit, saya pun menemukan ide. Inti tulisan saya mengajak masyarakat Indonesia menjadi Pahlawan dimana fokus pada melestarikan budaya bahasa kita yakni Bahasa Indonesia dimana sekarang bahasa kita telah tercampur dengan bahasa alay. Karena sebenarnya pahlawan itu berada pada diri kita.

Sertifikat hasil dari Lomba Menulis

Karena deadline tinggal sehari, untuk kategori Cerpen saya kekurangan waktu menulisnya. Saya pasrah saja menyerahan kedua tulisan saya. tanggal 18 November 2011, ketika pemenang diumumkan, rasanya tak percaya bahwa kedua tulisan saya keluar menjadi pemenang. Bagai mimpi saja. Di Mading tertulis namaku :

”Chilfia Karunianty juara kedua untuk kategori Artikel”
”Chilfia Karunianty juara ketiga untuk kategori Berita”

Saat yang bersamaan, saya mendapatkan berbagai ucapan Selamat dari teman-teman melalui SMS maupun secara langsung. Saya sampai tersipu malu dan masih tak percaya. Padahal target juara harapan atau juara favorit pun saya tak masalah. Dan mungkin saja keberuntungan sedang berpihak padaku? Tak henti-hentinya saya bersyukur. Saya benar-benar senang mendapatkan keberuntungan ini. 

Piala hasil dari Lomba Menulis

Tanggal 20 November 2011, saya harus mempresentasikan karya saya serta dipandangi banyak mata. Akhir acara, saya menerima dua piala dan sertifikat sekaligus dari juri. Jangan tanya perasaan saya saat itu. Saya sangat amat bahagia. Saya persembahkan piala ini untuk Ibu dan Ayah. Dan saya ucapkan terimakasih pada dewan juri, bapak M. Ridwan S.pd, bapak Amin Bashiri S.pd dan Kak Hendri. Tak lupa untuk orang-orang yang telah mendukungku, terimakasih semuanya. Terimakasih juga untuk Allah SWT yang telah memberi kejutan di bulan November ini. Thanks God for everything!

Note : Tidak ada niatan untuk pamer. Berharap semua ini menjadi pembelajaran untuk kita semua bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita bersungguh-sungguh melakukannya. Disaat kita sedang buntu ide, ada kalanya kita sendiri yang harus menangkapnya. Semoga saya, anda, kalian semua lebih semangat menulis dan terus menulis. Karena hanya menulis, kita dapat berbagi.



13 comments:

  1. keren..gak kok ini gak pamer...justru bagus sekali kamu tulis di blog..jadi bisa memacu teman2 lain utk berusaha spt kamu. memang tak ada yg mustahil lho. Mumpung masih muda teruslah berkarya adikku. Selamat ya...

    ReplyDelete
  2. wahh,selamat ya mbak chilvia...
    pialanya diopor satu donk mbak hehee

    ReplyDelete
  3. Hebattt...SELAMAT ATAS PRESTASIMU
    alhamdulillah ya Allah, telah ENGKAU karuniakan ini pada dia.

    ReplyDelete
  4. Hebaaattt.......kerenn bangett ^__^
    guud luck ya say :)

    ReplyDelete
  5. congrats,
    ternyata ikut dengan give awaynya kk nuel ya
    Apakah menjadi congrats kedua?
    ditunggu dah kk nuel

    ReplyDelete
  6. karna waktu pengumumannya akan mau tiba dan biar mudah dan cepat, mohon kirimkan alamat rumah ke email saya >> immanuel.lubis@gmail.com

    jadi ketika saya mengumumkan nama pengumumannya, saya ga perlu mengkonfirmasi lagi kepada anda. Terimakasih

    ReplyDelete
  7. Wahhh keren keren, selamat yaaa :)

    ReplyDelete